Makalah Biokimia Lipid

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LatarBelakang
Pada organisme hidup dikenal, ada kelompok senyawa ester organik yang umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar, seperti benzena, kloroform, dietil eter, dan karbon tetralorida. Kelompok senyawa ester ini disebut lipida atau lipid. Lipid mempunyai peranan yang sangat penting untuk tubuh. Golongan lipid sederhana seperti lemak, selain berfungsi sebagai sumber energi yang efisien juga berperan sebagai pelarut vitamin yang tidak larut dalam air, serta sebagai sumber asam lemak esensial. Selain itu, beberapa lipid yang terdapat dalam tubuh kita mempunyai fungsi khusus (Sumardjo, 2006)

Lipid merujukpadasekelompokbesar molekul-molekul alam yang terdiriatasunsur-unsurkarbon, hidrogendanoksigenmeliputi asamlemak, lilin,  sterol, vitamin-vitamin yanglarut di dalamlemak, monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnyagetahdan steroid) dan lain-lain (Chitika, 2013), Karena begitu besar peranannya sebagai senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan atau manusia dan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lipid. Untuk memberikan defenisi yang jelas tentang lipid sangat sukar, sebab senyawa yang termasuk lipid tidak mempunyai rumus struktur yang serupa atau mirip (Anonim, 2013).
Berdasarkan jumlah ikatan atom C, asam lemak dibedakan ke dalam rantai asam lemak dengan ikatan atom C tunggal yang disebut asam lemak jenuh dan rantai asam lemak dengan satu atau lebih ikatan rangkap yang disebut asam lemak tidak jenuh. Ikatan rangkap mempunyai sifat struktur yang tidak stabil dan kaku sehingga di dalam larutan dapat membuat dua isomer, yaitu cis dan trans.
B.       Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan Lipid ?
2.      Bagaimana fungsi dan jenis-jenis Lipid  ?
C.      Tujuan
Tujuan makalah ini adalah untuk menjelaskan defenisi , fungsi dan jenis-jenis lipid serta untuk memenuhi tugas mata kuliah biokimia


BAB II
PEMBAHASAN
A.     DEFINISI LIPID
Menurut Lau (2009) lipid adalah suatu komponen molekul yang terdiri atas lemak, minyak, kolesterol, dan lesitina. Lipid disebut lemak apabila berbentuk padat saat berada pada suhu ruangan. Normalnya, lemak didapatkan dari sumber hewani sedangkan minyak nabati dari sumber nabati.
Lipid atau Lemak adalah  senyawa yang merupakan ester dari asam lemak dengan gliserol yang kadang-kadang mengandung gugus lain. Lipid tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, aseton, kloroform, dan benzene. Lipid tidak memiliki rumus molekul yang sama, akan tetapi terdiri dari beberapa golongan yang berbeda. Berdasarkan kemiripan struktur kimia yang dimiliki, lipid dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu Asam lemak, Lemak dan fosfolipid ( Salirawati et al,2007)
Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan karbohidrat dan protein. (F.G Winarno, 2004).
Lemak merupakan bahan padat pada suhu ruang disebabkan kandungannya yang tinggi akan asam lemak jenuh yang tidak memiliki ikatan rangkap, sehingga mempunyai titik lebur yang lebih tinggi, sedangkan minyak merupakan bahan cair pada suhu ruang disebabkan tingginya kandungan asam lemak yang tidak jenuh, yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap diantara atom-atom karbonnya, sehingga mempunyai titik lebur yang rendah (F.G Winarno, 2004).
B.     FUNGSI LIPID
Peranan fisiologis lemak yang utama (Almatsier,2001):
1.      Menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh
Sebagai sumber energi, 1 gram lemak memberikan 9 kalori (2,5 kali energi yang diperoleh dari 1 gram protein ataupun 1 gram karbohidrat). Energi yang berlebihan dalam tubuh akan disimpan dalam jaringan adiposa sebagai energi potensial. Diketahui secara terperinci lemak adiposa ini tersimpan dalam jaringan dibawah kulit sebanya 50%, disekeliling organ tubuh dalam rongga perut sebanyak 45% dan dalam jaringan bagian dalam otot/intra muscular tissues sebanyak 5%.
Secara alamiah lemak yang tersimpan ini adalah dalam bentuk lemak netral atau trigliserida. Lemak cadangan ini tidak statis sifatnya tetapi selalu diperbaharui dan perubahannya dibantu oleh adanya enzim lipase dan koenzim dalam proses metabolisme lemak dalam tubuh.
Ketika cadangan lemak ini terlampau berlebihan (melebihi 20% dari berat badan normal) maka orang tersebut dapat dikatakan mengalami obesitas yang cederung menuju ke gangguan kesehatan
2.      Pembangun atau Pembentuk Struktur Tubuh
Cadangan lemak yang normal terdapat di bawah kulit dan sekeliling organ tubuh berfungsi sebagai bantalan pelindung dan menunjang letak organ tubuh.  Lemak di bawah kulit ini juga akan melindungi kehilangan panas tubuh melalui kulit dan juga untuk pengaturan suhu tubuh
3.      Penghasil Lemak Essensial
Asam lemak esensial adalah asam lemak yang tidak dapat dibentuk tubuh dan harus tersedia dari luar tubuh misalnya makanan. Asam lemak esensial yang memegang peranan penting bagi tubuh adalah linoleat, linolenat dan arakhidonat. Ketiganya mengandung ikatan rangkap lebih dari satu dan termasuk ke dalam poly unsaturated fatty acids atau asam lemak tak jenuh.
4.      Pembawa vitamin dalam tubuh
Vitamin A,D,E,K membutuhkan media untuk dipergunakan dalam tubuh dan media yang digunakan yaitu lemak.

0 Response to "Makalah Biokimia Lipid"

Post a Comment