Laporan Praktikum Penentuan Titik Didih Larutan
PENENTUAN
TITIK DIDIH
A. Tujuan
Tujuan
praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat menentukan titik didih zat cai dengan
menentukan titik pengembunannya dalam tabung yang tertutup.
B. Landasan
Teori
Mendidihkan
adalah proses perubahan bentuk zat dari cai menjadi uap/gas. Pada proses ini
diperlukan sejumlah kalor untuk menaikkan temperatur . kalor yang diperlukan
disebut titik didih.Proses mendidih dibedakan dengan proses menguap, dimana
mendidih hanya terjadi pada benda yang telah mencapai titik didihnya disertai gelembung-gelembung
udara dari seluruh bagian zat cair . sementara menguap hanya terjadi pada
permukaan zat cair saja (Giarno, dkk ,2014).
Titik
diidh merupakan suhu yang menunjukkan terjadinya perubhana fase yaitu dari fase
cair menjadi fase gas. Titik didih dari minyak makin bertambah dengan bertambah
panjangnya rantai karbon asam lemak. (Suarsana,2012).
Contuh
fenomena yang di representasikan pada tingkat makroskopik yang berkaitan dengan
sifat fisik zat adalah titk didih suatu cairan pada umumnya titik didih suatu
cairan dipengaruhi oleh berat molekul penyusun cairan tersebut. Dalam satu
golongan senyawa, kenaikan titik didih sejajar dengan kenaikan berat molekul .
Fenomena tersebut terlihat pada titik diidh golongan senyawa alifatik rantai
linier seperti alkana . Pada kasus, tertentu kenaikan titik didih suatu cairan
tidak dapat dijelaskan berdasarkan kenaikan berat molekul. Sebagai contoh, pada
tekanan 1 atm titik didih air adalah 100oC sedangkan titik didih
etanol adalah 77oC. padahal berat molekul air (H2O)
adalah 18 gram/mol sedangkan berat molekul etanol (C2H5OH)
adalah 46 gram/mol. (Muchson, 2013).
Penambahan
garam pada air menyebabkan molekul air lebih sulit menguap karena gaya kimia
pada larutan garam lebih kuat daripada
gaya pada antar molekul pada air. Penambahan garam pada air menurunkan
tekanan uap . Titik didih adalah suhu dimana tekanan uap dan tekanan udara
adalah sama. Jadi untuk mendapatkan tekanan uap yang sama dengan tekanan
atmosfer, larutan perlu dipanaskan sehingga suhu menjadi lebih tinggi daripada
titik didih pelarut murni . ( Winarni dan syahriah, 2016).
Refrigan
pada umumnya memiliki titik didih yang rendah sebagai contoh , refrigran 22
(R22) memiliki titik didih 42oC dengan demikian, refrigran mampu
menyerap kalor pada temperature yang sangat rendah (Sutrisno, dkk .2015).
Suatu
larutan mempunyai dua jenis sifat-sifat larutan yang sama, yaitu sifat-sifat
larutan yang tergantung pada jenis sedangkan sifat yang kedua adalah sifat yang
tidak tergantung pada jenis. Zat terlarut namun hanya tergantung pada
konsetrasi yang ditambahkan dalam larutan. Maka penurunan titik bekunya semakin
besar. Hal ini menandakan bahwa larutan yang memiliki konsentrasi sama akan
memberikan sifat yang sama. Sifat larutan yang termasuk golongan ini disebut sifat-sifat
koligatif larutan. Sifat kologatif larutan terdiri dari empat jenis, yaitu
penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan
osmotic .( Rohayati dan Nova, 2010).
Zat
yang tidak menguap apabila dilarutkan kedalam zat pelarut, sifat-sifat fisika
larutan berbeda nyata dengan sifat-sifat fisika pelarut murni. Sifat-sifat
fisikalarutan yang hanya bergantung pada jenis partikel dikenal dengan
sifat-sifat koligatif (suwardjo,2009).
Sifat-sifat
koligatif larutan yaitu penurunan tekanan uap, perubahan tekanan uap pelarut
berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut. Peningkatan titik didih, titik
normal cairan murni atau larutan ialah suhu pada suatu saat tekanan uap
mencapai 1 atm. Karena zat terlarut menurunkan tekanan uap maka suhu larutan
harus dinaikkan agar ia mendidih. Artinya titik didih larutan lebih daripada
titik didih pelarut murni. Gejala ini yang disebut peningkatan titik didih.
Penurunan titik beku,gejala penurunan titik beku analog dengan peningkatan
titik didih. Baik penurunan titik beku
maupun kenaikan titik didih dapat digunakan untuk menentukan apakah
spesies dengan massa murni molar yang diketahui berdisosiasi dalam larutan atau
tidak. Gejala osmotic, tekanan osmotik terutama memanfaatkan untuk mengukur massa
molar molekul besar seperti protein, yang kelarutannya mungkin rendah. Osmosis
merupakan mempunyai kegunaan penting lain. Dibeberapa bagian dunia, air bersih
merupakan komoditas berharga. Air bersi dapat diperoleh dengan lebih ekonomis
desalinasi air asin, melalui proses yang disebut osmosis balik ( marzuki, dkk.2010).
Prinsip
dari sifat koligatif larutan adalah pla adanya keseimbangan fase di larutan
dalam suatu kumparan. Jika larutan terutama atas dua komponen pelarut dan zat
terlarut atau kita sebut sebagai larutan bine aka berlaku persamaan X2+ X3 = 1.
Jika terjadi penurunan atau kenaikan fase dari cairan campuran tersebut,
misalnya terjadi perubahan dari fase A
ke fase B. maka kesetimbangan potensial kimia komponen dalam fase A sama dengan
potensial kimia pada fase B. (Fatimah ,2015).
C. Alat
dan Bahan
1. Alat
a. Gabus
b. Gelas
Kimia
c. Labu
takar
d. Hot
plate
e. Thermometer
f. Timbangan
digital
g. Spatula
batang pengaduk
2. Bahan
a. Aquades
b. Garam
c. Gula
D. Uraian
Bahan
1. Aquades
(Ditgen POM 1979:96)
Nama Resmi : AQUA DESTILLATA
Nama lain : Air Suling
Rumus Molekul : H2O
Pemerian
: Cairan jernih , tak berwarna , tak berbau , tak berasa
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
2. Garam
(Ditjen POM, 1979;403)
Nama Resmi : Natrii Chloridum
Nama Lain : Natrium Klorida
Rumus Molekul : NaCl
Berat Molekul : 58,44
Pemerian : Habrul heksahedral, tidak
berwarna, tidak berbau ,rasa asin
Kelarutan : larut dalam 2,8 gram
bagian air, dalam 2,7 bagian air mendidih dan dalam kurang 10 bagian gliserol
p; sukar larut dala etanol (95%) p.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup
Khasiat : Sumber ion klorida dan
ion natrium
3. Gula
(Ditgen POM 1979:208)
Nama Resmi : Glucosum
Nama lain : Glukosa
Rumus
molekul : C6H12O6
Berat
molekul : 198,17
Pemerian :
Hablur tidak berwarna , serbut hablur atau butiran putih, tidak berbau , rasa
manis
Kelarutan :
mudah larut dalam air ,;sangat mudah larut dalam cairan
mendidih;agak sukar larut fala etanol (95%) P mendidih ; sukar larut
dalam etanol (95%)P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
E.
Prosedur Kerja
1.
Aquades
|
-
Diambil
50 ml aquades dan dimasukkan kedalam gelas kimia
-
Ditutup menggunakan gabus
-
Dipanaskan menggunakan hotplate
-
Diukur suhunya menggunakan termometer
Hasil
Pengamatan
2.
Garam
|
-
Ditimbang
1 gram garam menggunakan timbangan digital
-
Diambil 50 ml aqudes
dan dimasukkan kedalam gelas kimia
-
Diaduk dengan homogen
menggunakan batang pengaduk
-
Dituangkan kedalam labu
takar dan dikocok agar tercampur
-
Dimasukkan kedalam
gelas kimia
-
Dipanaskan menggunakan
hotplate
-
Diukur suhunya
menggunakan termometer
Hasil
Pengamatan
3.
Gula
|
-
Ditimbang
1 gram garam menggunakan timbangan digital
-
Diambil 50 ml aqudes
dan dimasukkan kedalam gelas kimia
-
Diaduk dengan homogen
menggunakan batang pengaduk
-
Dituangkan kedalam labu
takar dan dikocok agar tercampur
-
Dimasukkan kedalam
gelas kimia
-
Ditutup dengan
menggunakan gabus
-
Dipanaskan menggunakan
hotplate
-
Diukur suhunya
menggunakan termometer
Hasil
Pengamatan
F. Hasil
Pengamatan
No
|
Sampel
|
∆Tb
|
m
|
1
2
3
|
Larutan
Gula
Larutan
Garam
Aquades
|
-15oC
-20oC
-28oC
|
-28,85 atm
-38,46 atm
-32,85
atm
|
1.
Aquades (H2O) Tb = 72oC
∆Tb
= Tb-Tbo ∆Tb = m.kb
= 71-100 -28 = m 0,52
= -28oC m = -53,85 m
2.
Garam (NaCl) Tb = 80oC
∆Tb
= Tb-Tbo ∆Tb = m.kb
=
80-100 -20 =
m 0,52
= -20oC m = -38,46 m
3.
Gula (C6H12O6)
Tb = 85oC
∆Tb
= Tb-Tbo ∆Tb = m.kb
= 85-100 -15 = m 0,52
= -15oC m = -28,85 m
G.
Pembahasan
Titik didih cairan adalah suhu
dimana pulvet fase cair dan uap berada dalam keseimbangan dengan satu sama lain
pada tekanan tertentu. Oleh Karena itu, titik didih adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan
diterapkan pada cairan. Titik didih pada tekanan 1atm disebut titik didih
normal.
Titik didih suatu cairan dapat
dipengaruhi oleh banyak factor diantaranya suhu suhu dan tekanan, berat molekul
,viskositas, massa jenis ,cahaya, ikatan hifrogen dan penaruh zat terlarut.
Faktor-faktor inilah yang membedakan titik didih tiap larutan.
Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan diketahui titik didih air adalah 71oC. dan titik diidh
larutan gara adalah 80oC, serta titik didih larutan gula yaitu 85oC.
Berhubung pada saat praktikum thermometer yang digunakan adalah thermometer
yang batasnya hanya sampai 100oC maka hasilnya tidak begitu sesuai atau tidak
valid.
Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan , titik didih air lebih kecil daripada titik diidh larutan garam,
serta gula memiliki titik didih paling besar yaitu 85oC. Semakin
kuatnya ikatan hydrogen yang membentuk larutan menyebabkan terjadinya kenaikan
titik didihnya. Itu dikarenakan ikatan hydrogen yang sangat kuat membutuhkan
energy yang kuat pula untuk bisa memutuskan ikatan hydrogen, sehingga untuk
membuat air mendidih diutuhkan suhu yang lebih rendahdibandingkan suhu untuk mendidihkan
larutan gula dan garam. Perbandingan titik diidh air dengan titik didih larutan
garam adalah titik didih larutan garam lebih besar ini dikarenakan larutan
garam merupakan zat terlarut yang sukar menyerap adanya zat terlarut yang tidak
mudah menguap di dalam suatu pelarut akan menurunkan tekanan uap pelarutnya,
akibatnya tekanan uap larutan akan lebih kecil dibandingkan dengan tekanan uap
pelarut murninya. Dengan demikian semakin banyak energi yang dibutuhkan untuk
mencapai tekanan uap sebesar 1 atm , sehingga larutan atau memiliki titik didih
yang lebih tinggi.
Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan dengan menggunakan persamaan kenaikan titik
didih dimana kenaikan titik diidh adalah selisih antara titik didih larutan
dengan titik didih pelarut murni, maka di dapatkan ∆Tb aquades adalah -28oC
dan molaritas sebesar -53,85m, sedankan
∆Tb larutan gula adalah -15oC dan molaritasnya yaitu 28,85 n, untuk
∆Tb larutan garam yaitu -20oC dan besarnya molaritas yaitu -38,46m.
Hasil yang di dapatkan ini tidak begitu valid dan sesuai dengan teori, hal ini
disebabkan dengan keterbatasan alat yang digunakan.
Manfaat
dari percobaab ini dalam bidang farmasi adalah beberapa zat cair yang apabila
dipanaskan melewati titik didihnya maka zat tersebut sksn rusak .Dalam dunia
farmasi dibutuhkan beberapa zat untuk pembuatan obat herbal.
H.
Kesipulan.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan
dapat disumpulkan bahwa titik didih air adalah 72oC, titik didih
larutan garam adalah 80oC dan titik didih gula 85oC .
titik didih air aquades merupakan cairan yang memiliki titik didih paling
rendah disbanding gula dan garam
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah,is,2015
. kimia fisika ,cv.budi utama,Yogyakarta.
Giarno,dkk,2014,
Penentuan prediksi waktu eksperimen perpindahan kalor pendidihan menggunakan
bundle uji queen-1, jurnal pusat teknolohi dan keselamatan rector nuklir,
vol.18(1).
Marzuki,ismail,
dkk.2,2010, kimia dalam keperawatan , pustaka As salam , takalar
Muchson, muhamad, 2013,
Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif topic gaya antar molekul pada
mata kuliah ikatan kimia, jurnal pendiidkan sains, vol.1(1).
Rohayati dan nova
,2010, penurunan titk beku larutan, jurnal sains kimia, vol.11(2).
Suarsana,made,2012,pemanfaatan
biji labu dalam pembutan minyak kelapa secara ferementasi,jurnal sains dan
teknologi, vol.11(3).
Sumardjo,Damin,2009,
Pengantar kimia,EOC,Jakarta.
Sutrisno,dkk,2015,
Analisis perbandingan kinerja menggunakan R134A dan refrigerant R404A pada
mesin bar ice cream manual maker, jurnal PETRA, vol.1(1).
Winarni,sri dan
syahrial,2016, miskonsepsi kimia yang disebabkan pernyataan nonproposisis,
jurnal pendidkan sains, vol.4(4).
0 Response to "Laporan Praktikum Penentuan Titik Didih Larutan"
Post a Comment